STAY TOGETHER

Senin, 21 Desember 2009

Perawatan Helm Mewah


Helm merupakan salah satu bagian terpenting saat berkendara dengan motor, tetapi kadang kala pengguna melupakan tentang perawatannya. Helm yang tidak terawat bisa jadi menjadi penyebab kecelakaan karena akibat dari kelalaian pengguna tersebut bisa membuat helm menjadi tidak nyaman dan bisa mengakibatkan kecelakaan.
Salah satu fungsi helm adalah untuk melindungi kepala pengguna kendaraan bermotor jadi kalau perawatannya kurang tepat maka malah akan menimbulkan kecelakaan.
Misalkan saja jika kacanya kotor, maka hal itu akan membuat pandangan jadi terhalangi. Pembersihan helm bisa dilakukan di tempat pencucian helm, tetapi hal itu tentu akan menyita uang kita. Saat ini ada cara perawatan helm dengan cara sederhana dan dengan alat seadanya seperti kanebo, tisu, pembersih kaca, pengharum dan kit pengkilap. Adapun cara sederhana untuk merawat helm adalah sebagai berikut.
Pertama, kaca yang kotor terkena debu disemprot dengan air dahulu lalu setelah 2 menit di lap dengan kain setengah basah selanjutnya dilap dengan kanebo. Pengelapan diarahkan secara vertical supaya kaca tidak tergores oleh debu yang keras. Kaca yang tergores bisa memecah pancaran cahaya yang diterima kaca khususnya pada malam hari.
Kedua, semprotkan pembersih kaca yang kemudian di lap secara hati-hati dengan tisu. Ketiga, untuk bagian luarnya bersihkan dengan kit supaya terlihat mengkilap. Keempat, untuk bagian dalam bisa menggunakan pengharum untuk menghilangkan bau tidak sedapnya.
Terakhir usahakan untuk mencuci bagian dalam helm yang bisa dilepas dengan merendam air panas yang telah diberi detergen. Saat pencucian dan pengeringan usahakan jangan dikucek ataupun diperas karena bisa membuat busa bagian dalam rusak.

ETIKA MAKAN YANG SOPAN


Perilaku bangsa Indonesia saat ini mulai menurun. Hal itu disebabkan oleh kurang disiplinnya tata peraturan yang berlaku dimasyarakat tersebut. Segala sesuatu pasti ada adatnya atau tata caranya yang baik, seperti adat dalam bertemu orang lain yaitu kita harus saling menyapa. Kali ini saya akan membahas tentang adat istiadat dalam makan. Berikut ini adalah tata cara atau adat istiadat dalam makan.

Pertama, saat makan sebaiknya tidak dilakukan saat posisi berdiri karena selain itu tidak sopan untuk dilakukan juga berakibat membuat makanan berserakan. Sebaiknya juga saat makan kita tidak membungkuk mendekati piring karena hal itu membuat tingkah laku kita terlihat seperti binatang, maksudnya sendoklah yang harus menghampiri kita.

Kedua, sebaiknya saat makan tidak melakukan tindakan yang bisa membuat kita terlihat tidak sopan, seperti berbicara, tertawa, dan bersiul saat makan. Apalagi saat mulut penuh dengan makanan, perbuatan tersebut bisa membuat makanan di mulut terlihat oleh orang lain.

Ketiga, sebaiknya saat mengunyah makanan tidak boleh mengeluarkan suara kunyahan (kecap). Karena bisa membuat orang lain yang mendengarnya menjadi tidak nyaman. Lalu saat mengunyah makanan tidak boleh tergesa-gesa, karena hal itu bisa membuat orang berprasangka buruk dan bisa membuat anda tersedak saat makan.

Keempat, sebaiknya saat makan tidak ada suara antara piring, sendok dan alat makan lainnya. Karena dapat membuat orang lain tidak nyaman. Selain itu jangan meminum kuah dengan piring sambil mengeluarkan suara.

Kelima, saat akan menggunakan tusuk gigi sebaiknya ditutupi dengan tangan dan tidak dihadapkan kepada orang lain karena dapat mengurangi nafsu makan orang lain. Jika mendadak batuk atau bersin sebaiknya cepat ditutup dengan saputangan atau tisu agar tidak menyebar.

Keenam, tidak meninggalkan meja makan sebelum semua selesai makan atau diijinkan pergi. Setelah makan sebaiknya jangan lupa sendok dan garpu dalam keadaan tertutup atau telungkup.

Ketujuh, usaplah sisa makanan yang ada di mulut.



Rabu, 09 Desember 2009

Urutan Tingkatan Sabuk Tae Kwon Do

Pertama, sabuk putih
Melambangkan kepolosan atau ketidaktahuan. Warna ini disandang Taekwondo-in baru / pemula.
Kedua, sabuk kuning
Merupakan lambang bumi. Sebagai tempat tanaman memasukkan akarnya. Pada tingkat ini dasar-dasar teknik dan filosofi Taekwondo mulai ditanamkan.
Ketiga, sabuk hijau
Melambangkan tanaman. Pada tahap ini diharapkan kemampuan para Taekwondo-in mulai berkembang.
Keempat, sabuk biru
Merupakan lambang langit. Langit yang ada di atas merupakan arah tumbuh tanaman. Pada tahap ini Taekwondo-in mulai dibentuk untuk lebih mapan dan tangguh, agar mempunyai pribadi yang mandiri serta mempunyai mental yang kuat.
Kelima, sabuk merah
Melambangkan api (bahaya). Merupakan tahap untuk meningkatkan kontrol diri. Para Taekwondo-in diharapkan sudah menguasai ilmunya dengan baik agar mampu menghadapi lawan, serta bisa menjadi contoh juniornya (sabuk yang lebih redah dari). Taekwondo-in yang sudah mencapai tahap ini disebut sebagai senior / asisten pelatih.
Keenam, sabuk hitam
Melambang kedewasaan dan keahlian dari seorang Taekwondo-in, dapat juga berarti keberanian yang matang. Taekwondo-in yang sudah mencapai tahap ini bisa dianggap sebagai ahli Taekwondo (sabeum).

Kamis, 03 Desember 2009

SINTAX PROGRAM EKSEKUSI DUA BILANGAN

SINTAX PROGRAM EKSEKUSI DUA BILANGAN

#include

using namespace std;

float tambah(float a, float b);

float kurang(float c, float d);

float kali(float e, float f);

float bagi(float g, float h);

void panggil();

char nama [20];

void panggil(){

cout<<"Masukkan nama anda: ";cin.getline(nama,20);

cout<<"-------------------------------"<

cout<<"Selamat datang "<

cout<<"di program eksekusi 2 bilangan"<

cout<<"-------------------------------"<

}

float tambah(float a, float b){

float hasil;

hasil=a+b;

return hasil;

}

float kurang(float c, float d){

float hasil;

hasil=c-d;

return hasil;

}

float kali(float e, float f){

float hasil;

hasil=e*f;

return hasil;

}

float bagi(float g, float h){

float result;

result=g/h;

return result;

}

int main(){

float x,y,j,k,l,m;

panggil();

cout<<"masukkan bil 1? ";cin>>x;

cout<<"masukkan bil 2? ";cin>>y;

j= tambah(x,y);

k= kurang(x,y);

l= kali(x,y);

m= bagi(x,y);

cout<<"jadi hasilnya adalah:"<

cout<<"hasil tambah bil 1 dan bil 2: "<

cout<<"hasil kurang bil 1 dan bil 2: "<

cout<<"hasil kali bil 1 dan bil 2: "<

cout<<"hasil bagi bil 1 dan bil 2: "<

system("pause");

return 0;

}